Mari belajar PDMS bersama

agfirmansyah 10.12
Plant Design Management Systems (PDMS) merupakan software 3D Modelling yang sangat familiar di Rekayasa Oil Gas & Petrochemical Industries. Pembuatan 3D modeling sistem perpipaan saat engineering phase sangatlah penting , karena PDMS dapat mengkontrol penggunaan material dan mampu memberikan pengecekan yang akurat dalam proyek Oil & Gas maupun Petrochemical sehingga meminimalisir kesalahan desain.

Berikut saya tuliskan beberapa tahapan dalam pembuatan 3D modelling melalui PDMS berikut output yang dibutuhkan seperti Isometric drawing, extract quantity material untuk diolah ke Excel, dan pengecekan Clash

1. Start PDMS





2. Hirarki Equipment ( Primitive Equipment )




Word > Site > Zone (Equipment) > SubEquipment (Body, Pondasi, Nozzle) > Primitive




Zone ( Piping ) >




Zone ( Structure ) >




a. Site : Project Name









b. Zone : Scope Of Work









b.1. Zone Equipment : Nama Equipment yang dibuat ( Ex : Tanki T-101 )














Membuat Sub Equipment yang terdiri dari Body, Pondasi dan Nozzle Equipment. Sub Equipment_Body : Membuat Body Equipment dari primitive nya









Membuat Primitive dari Sub Equipment, yang merupakan bagian-bagian pembentuk suatu Equipment









Body dari Tanki T-101 terdiri dari Primitive Cylinder dan Cone, sehingga perlu membuat Cone primitive dengan based hirarki Body T-101, seperti contoh diatas :









Cara memindahkan Cone dari origin 0,0,0 ke bagian atas Cylinder1, bisa menggunakan :




- Connect > Primitive > ID Point, atau




- Position > Relative (By)














Sub Equipment_Plate : Membuat Plate Equipment dari Primitive nya









Kemudian sambungkan Plate tersebut ke bagian bawah BodyT-101, menggunakan :




Connect > Primitive > ID Point, atau




Position > Relative (By)




Sehingga hasilnya tampak sebagai berikut :









Sub Equipment Nozzle : Membuat Nozzle Equipment dari Primitive









hasilnya tampak sebagai berikut :









b.2 Zone Structure




Site > Zone (Structure) > Structure (Pondasi Equipment) > Primitive




Structure_Pondasi Equipment : Membuat Pondasi Equipment dari Primitive nya




Ex : Membuat Pondasi Octagonal dari Tanki T-101, dengan diameter 6000 mm




NB : Untuk mempermudah perhitungan dimensi dapat menggunakan bantuan AutoCad




AutoCad :









Setelah membuat structure dengan nama Pondasi Equipment seperti hirarki diatas, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :














Membuat Primitive Negative Box, dengan dimensi seperti yang telah dihitung dengan bantuan AutoCad, sebagai berikut :














Setelah Negative Box di copy offset pada keempat sisi, kemudian dipindahkan ke tempat sesuai plot plant berikut Equipment nya, menggunakan perintah :




Position > Explicitly (AT)









Hasil Equipment :









b.3 Zone Piping : Lihat point 5 dibawah tentang Pipework




3. Equipment dari Standard Equipment




Masuk dahulu ke Design > Equipment, kemudian Create, dan ikuti langkah dibawah ini










Hasilnya Sebagai Berikut :







4. Piperack dan Baserack




Masuk ke Design > Structure > Beam & Column







Pengaturan jenis Beam yang dipakai :







Kemudian membuat framework dari :




Create > Framework, lalu ikuti langkah dibawah :







Setelah beberapa key section sudah jadi, tinggal dilakukan copy, dengan cara :




Create > Copy > Offset







Hasilnya sebagai berikut :







Pondasi Rack : Design > Structure > ASL Modeler




Buat structure terlebih dahulu dengan nama Baserack, kemudian ikuti langkah dibawah :







Kemudian tinggal copy offset




Hasilnya sebagai berikut :







5. Pipework




Dimulai dengan, Create > Zone (Piping), kemudian Design > Pipework







Setelah membuat line no (L100) di design explorer, kemudian membuat branch dengan kondisi connect head & tail ( Head-apply-click, Tail-apply –click ) sampai terbentuk rubber line










Hasilnya sebagai berikut :







6. Platform, Ladder dan Stair




Design > Structure > ASL Modeler, kemudian ikuti langkah dibawah ini :




a. Platform :




• Rectangular Platform







• Circular Platform :







b. Ladder




Design > Structure > ASL Modeler, kemudian ikuti langkah dibawah :







c. Stair







7. Support




Design > Hanger & Support Application, kemudian Seting H&S user defaultnya seperti dibawah :
















Setelah di set seperti point 6 gambar diatas, lalu Klick Create Hanger, dan Klick bagian pipa yang akan di support dengan cara klick pipa, lalu klick structure nya dan klick pipa nya lagi, sampai muncul langkah 7 gambar dibawah :










Kemudian Klick OK, sampai muncul point 8 gambar dibawah , dan klick OK lagi










Sampai muncul gambar konfigurasi pilihan hanger seperti point 9 pada gambar dibawah










Setelah menetapkan konfigurasi hanger yang dipakai, lalu klick OK, dan muncul box Konfirmasi lalu tekan Yes
















Terakhir akan muncul pertanyaan P-Line, yang menanyakan ditaruh di bagian kiri (TBHL) atau kanan (TBHR) dari beam hanger tersebut , pilih salah satu kemudia OK, dan hasilnya sebagai berikut :










8. Base Floor




Ada 2 alternatif dalam pembuatan base floor, yakni :




a. Dari Design > Structure > Wall & Floor, di design explorer create dulu structure dan frameworknya










Untuk modifikasi, dan pemberian radius pada floor, ikuti langkah dibawah ini :










Hasilnya sebagai berikut :










b. Dari Design > Structure > ASL Modeller, kemudian Create > Primitive










9. Revisi Line Size




Jika line size di P&ID berubah, maka bisa diubah di PDMS tanpa harus redrawing, seperti langkah dibawah ini :
















Hasilnya sebagai berikut :



















10. Check ClashPengecekan jika ada item (pipa, equipment dll) yang saling tabrak










Setting > Clasher > Obstruction > List




Pilih yang akan di Check Clash nya di kolom WORLD > Add




Control > Closed










Klick Utilities > Clashes




Pada Clashes display Klick Control > Check CE










Report teridentifikasi pada kolom Clash List










11. Extract ke Isometric




PDMS 11.5 harus masuk dahulu ke module Isodraft dengan cara sebagai berikut :
















Pilih Isodraft member yang dikehendaki akan dibuat isometric nya, lalu pilih Isometric Standard seperti pada point 3 gambar diatas, dan pada point 4 di standard iso option pilih BASIC.MET, terakhir klick Apply, dan hasilnya sebagai berikut :










12. Extract Bill Of Material (BOM) ke Ms. Excel




Ikuti langkah dibawah ini :







Setelah point 2 gambar diatas di OK, kemudian muncul Report detail, yang menanyakan nama file nya, dan line mana yang akan dibuat reportnya, seperti point 3 dibawah ini, lalu klick OK.










Cari file nya di C:\AVEVA\Pdms11.5, kemudian tambahkan extention menjadi file xls, supaya bisa diolah di MS Excel










Hasilnya sebagai berikut :










13. Perintah General & Toolbar




a. Explicity : Untuk meletakkan Equipment dan pondasinya di origin sebenarnya sesuai Plot Plant










b. Rotate : Untuk merotasi suatu item tertentu (Equipment, Beam, Nozzle, Ladder, dll)




Masuk ke Orientate > Rotate, kemudian ikuti langkah berikut :










c. Move : Untuk memindahkan suatu item tertentu (Equipment, Beam, Nozzle, Ladder, dll)










d. Modify : Untuk mengubah atau memodifikasi terhadap segala item yang telah dibuat










e. Memindah Origin Equipment : Memindah origin equipment yang dibuat dari primitive equipment



















f. Memunculkan efek negative primitive : Untuk memunculkan tampilan lubang dari negative primitive yang telah dibuat










g. Save ke Flash disk : Untuk menyimpan dan mengambil file, masuk ke Utilities > DB Listing










h. Load dari Flash disk : Pada Command line ketik $M(spasi)directory:\nama file, lalu enter










i. Copy : Untuk mengkopi apa yang telah dibuat










j. Limit CE & Option : Dilakukan jika tampilan gambar kurang jelas, seperti berikut :










Untuk memperjelas, dilakukan langkah sebagai berikut :










k. - F3 : Perintah Pan view, jika kita klick tengah dan menahannya




- F5 : Perintah rotate view, jika kita klick tengah dan menahannya




- F8 : Untuk menampilkan bentuk wire (tidak solid)




- F9 : Untuk menampilkan origin
Sampai disini dulu, kalo ada waktu disambung lagi dengan pengembangan yang lain


Sumber : Sigit




Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔